Workshop PBJ  Pekerjaan Konstruksi Melalui E-Purchasing

Kemudahan proses PBJ secara elektronik, terutama untuk pekerjaan kontrsuksi di satu sisi banyak memberikan kemudahan, namun disisi  lain berpotensi terdapat permasalahan, yang berpotensi terjadi  pelanggaran dari  aspek  hukum maupun memberikan dampak pada kerugian daerah.

Dilatarbelakangi oleh hal tersebut, maka Inspektorat Kabupaten Sleman berupaya untuk meminimalisir permasalahan atau risiko atas kondisi-kondisi tersebut dengan melakukan kegiatan Worshop PBJ Konstruksi melalui E-Purchasing, dengan narasumber dari LKPP, pada Selasa dan Rabu 19 dan 20  November 2024, bertempat The Rich Jogja Hotel, yang diikuti oleh PPK beberapa OPD besar, Auditor, dan personil dari Sekretariat Daerah.

Dalam sambutannya Plt Sekretaris Inspektorat Kabupaten Sleman Heri Setyawati menyampaikan “Maksud dan tujuan dilaksanakan worshop ini agar para pelaku PBJ khususnya kontruksi, mendapatkan pemahaman yang cukup dari narasumber yang kompeten dalam hal ini adalah dari LKPP, sehingga mempunyai kemampuan untuk melakukan PBJ Konstruksi melalui E-Purchasing yang akuntabel, dan transparan, untuk meminimalisir potensi permasalahan hukum dan dampak kerugian daerah” katanya.

Selain itu Workshop ini juga diiuti oleh Irban dan Auditor, dengan maskud agar Irban dan auditor selaku APIP memiliki kemampuan untuk memetakan risiko-risiko  PBJ Konstruksi melalui E-Purchasing, sehingga dapat mengoptimalkan perannya selaku pengawas.

Narasumber dari LKPP yaitu Rizky Dwi Raharjo, Kepala Subbagian Tata Usaha Puslat SDM PB dan Anindita Widya Sismiati, Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Muda Biro Hubungan Masyarakat dan Umum, memberikan materi di hari pertama Katalog elektronik sektor konstruksi, meliputi model katalog elektronik konstruksi, yang pada prinsipnya bisa dilakukan untuk barang-barang sederhana, sedangkan untuk konstruksi yang membutuhkan kerumitan dan customize, lebih sesuai apabila menggunakan model mini kompetisi, dimana tertuang dalam katalog elektronik versi-6.

Hari kedua materi terkait risiko, titik rawan dan pengawasan terkait PBJ melalui E-Purchasing, antara lain harga yang dengan cepat berubah, transaksi pemaketan yang dilakukan sangat cepat, adanya persekongkolan dan lain-lain.

Dari pemberian materi worshop selama dua hari peserta banyak mendapatkan manfaat yaitu mengetahui metode yang paling tepat untuk PBJ konstruksi, dan mengantisipasi terjadinya potensi permasalahan dengan mengetahui titik rawan, risiko, sehingga upaya early warning system dapat dilakukan.

Dengan adanya Workshop ini diharapkan dapat memastikan PBJ Konstruksi melalui elektronik yang dilakukan oleh pelaku pengadaan di Pemkab sleman dapat terselenggara secara akuntabel, efektif dan efsien, serta taat pada aturan.

Recommended For You

About the Author: admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*